Tempat Hidup Jin, Setan, dan Iblis

Mons
Hanya Ilustrasi

Jin Berada Di Semua Tempat

Manusia hanya menghuni permukaan Bumi yang merupakan daratan. Lautan dan samudra yang saat ini merupakan bagian terbesar dari Planet Bumi. Dengan perbandingan 72% berupa lautan dan hanya 28% saja yang terdiri dari daratan yang menyebabkan Bumi kita ini disebut dengan Planet Air.

Sementara itu, Jin telah menghuni dan mendirikan sebagian besar kota-kota serta pusat-pusat pemerintahan mereka di atas air. Walaupun ada pula yang dibangun pada samudra yang dalam dan sungai-sungai. Selain itu, mereka juga menghuni padang-padang pasir yang luas dan tempat-tempat terpencil (gunung-gunung maupun jurang-jurangnya), termasuk pula gua dan hutan. Bahkan ada sebagian diantara mereka yang tinggal di atap dan kamar tempat tinggal manusia. Yang lain lagi, menjadikan rumah kita sebagai tempat tinggalnya yang tetap, baik di kamar maupun lorong rumah kita. Banyak pula setan yang bertempat tinggal di kamar mandi, comberan, dan selokan-selokan.

Jin Berperadaban

Berperadaban disini bukanlah istilah seperti yang berlaku di kalangan manusia, misalnya penduduk kota berperadaban dan penduduk desa yang masih sederhana. Yang dimaksud adalah tempat yang dihuni manusia: di kota, desa, dan rumah manusia.

Jin berperadaban umumnya adalah Jin muslim dengan mengecualikan mereka yang beragama lain, misalnya yang beragama Kristen menghuni rumah orang beragama Kristen, sekalipun sebagian besar mereka lebih suka tinggal di Gereja. Demikian pula halnya dengan Jin yang beragama Yahudi, mereka tinggal di rumah dan Kanisah orang Yahudi. Mereka saling mempengaruhi satu sama lain.

Jin muslim selalu mencari rumah yang penghuninya tunduk kepada Allah SWT, betul-betul muslim, dan tidak sekedar muslim nominal. Jika Jin muslim tersebut melihat penghuni muslim di rumah tersebut tidak melaksanakan perintah Allah, maka dengan sedih mereka meninggalkan rumah itu, lalu mencari rumah lain yang penghuninya taat kepada Allah.

Jin muslim adalah makhluk yang betul-betul muslim. Mereka bisa menghafal ajaran agamanya dengan kemampuan yang luar biasa. Kalbu mereka terisi keimanan dalam derajat yang jika mereka mendengar Al-Qur’an dibaca, mereka khusyu’ mendengarkan dan kemudian menangis tersedu-sedu karena takut kepada Allah. Suatu tangisan yang sanggup membuat luluh hati orang yang paling keras sekalipun.

Sedangkan Setan amat suka hidup di sumur kosong, najis, dan kotoran sangat menyenangkan bagi mereka. Karena itu, jika mereka mendengar azan maka mereka pergi menjauh ke tempat di dekat air. Mereka menutup telinga mereka dengan kedua tangannya atau dengan menutupkan baju mereka ke kepalanya. Bahkan diantara mereka, ada yang bersembunyi di lubang pembuangan dan kotoran. Itu sebabnya pula, jika anda masuk ke kamar mandi untuk berwudhu’, dahulukanlah kaki kiri, sambil mengucapkan do’a : A’udzubillahil-‘azhim minal-khubutsi wal-khaba’its (Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Agung, dari gangguan setan jantan dan setan betina). Ingatkan kepada kaum wanita, agar mereka tidak membuang air (panas) mendidih di lubang WC tanpa menyebut asma Allah dan tidak pula memohon perlindungan kepada-Nya dari gangguan setan yang terkutuk. Kadang-kadang air tersebut dapat mematikan setan, sehingga keluarganya mencoba untuk melakukan balas dendam terhadap pemilik rumah, khususnya kaum wanita karena setan bisa menampakkan diri (menyurupi tubuh mereka).

Patung
Patung

Hindarkan Adanya Patung Dan Gambar Mahkluk Bernyawa

Nabi Muhammad SAW mengatakan, “Orang yang paling hebat siksanya di hari kiamat adalah orang yang menggambar gambar-gambar.” Yaitu gambar dan patung makhluk bernyawa. Nabi juga mengatakan, “Malaikat tidak mau masuk ke dalam rumah yang disitu terdapat patung (atau gambar).” Pada suatu hari Jibril a.s. tidak mau masuk ke rumah Nabi Muhammad SAW karena adanya patung kecil di rumah beliau. Hari berikutnya, Jibril tetap tidak mau masuk ke dalam rumah Nabi SAW dan lalu berkata, “Mintalah seseorang untuk memotong kepalanya, sehingga bentuknya menjadi seperti tunggul pohon.” Sebab kalau tidak demikian, dia akan menarik setan seperti magnet menarik besi. Begitu pula dengan foto, ia akan menarik setan untuk datang. Karena itu, jangan menempelkan di dinding dan jangan pula diletakkan secara terbuka. Kalau ia merupakan gambar di majalah atau buku, maka balikkanlah, sehingga gambarnya tidak terlihat. Foto hanya boleh dilakukan untuk keperluan darurat semata dan sesudah itu balikkanlah atau tutupi bagian atasnya. Yang penting, jangan sampai terlihat. Jadi malaikat tidak akan mau masuk ke suatu rumah, apabila di situ terdapat gambar. Sebab, gambar tersebut akan membuat malaikat menyingkir, seperti halnya bila kita diberikan makanan atau sesuatu yang tidak disukai, sehingga kita menghindar. Demikian pula halnya dengan Malaikat (yang tidak makan atau minum). Mereka tidak tahan terhadap gambar dan patung, tetapi setan sangat tertarik dan menyukainya. Jadi, bagaimana mungkin malaikat mau datang ke rumah yang di dalamnya terdapat setan? Maka hendaknya kita tidak mengikuti kebiasaan orang Nasrani, Yahudi, dan orang kafir yang menggantungkan gambar dan patung.

16 pemikiran pada “Tempat Hidup Jin, Setan, dan Iblis

  1. Ternyata di Injil juga terdapat larangan seperti itu ya… sayangnya masih banyak dari kita, baik Islam maupun bukan secara terang-terangan melanggarnya.

    Suka

  2. Ulangan 27:15 Terkutuklah orang yang membuat patung pahatan atau patung tuangan, suatu kekejian bagi TUHAN, buatan tangan seorang tukang, dan yang mendirikannya dengan tersembunyi. Dan seluruh bangsa itu haruslah menjawab: Amin!

    Kel. 20:4 Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi.

    Suka

Ada yang ingin disampaikan? (mohon sertakan nama)

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.